KPK Tegaskan: Harapan Penangkapan Harun Masiku Bukan Janji, Melainkan Aspirasi Penegakan Hukum

magic-games.net

magic-games.net – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, mengklarifikasi bahwa harapannya agar buron kasus dugaan suap, mantan Caleg PDIP Harun Masiku, dapat ditangkap dalam satu minggu merupakan aspirasi, bukan jaminan. Dalam pernyataannya di kantor KPK, Jakarta, pada Rabu (12/6), Alex menjelaskan bahwa ini adalah harapan umum, bukan prediksi pasti.

“Kami berharap, bisa dalam satu minggu atau lebih cepat lagi dia ditangkap. Itu harapan, bukan janji,” ungkap Alex. Dia juga menambahkan bahwa saat ini tidak ada informasi pasti mengenai lokasi Harun Masiku, namun tim penyidik KPK terus berupaya untuk melacak dan membawa yang bersangkutan ke pengadilan.

Alex juga menyebutkan bahwa tim penyidik pernah melakukan investigasi di Malaysia dan Filipina beberapa tahun yang lalu, berdasarkan informasi yang diperoleh tentang lokasi Harun Masiku.

“Penyidik kami bekerja keras untuk menemukan yang bersangkutan,” kata Alex.

Lebih lanjut, Alex menegaskan bahwa tidak ada tekanan politik atau intervensi dalam penanganan kasus Harun Masiku. Dia mendukung upaya penyidik, termasuk pemeriksaan dan penyitaan handphone milik Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

“Kami telah mencari selama empat tahun ini, berdasarkan informasi yang kami dapat. Semoga saja, Harun Masiku mendengar ini dan secara sukarela menyerahkan diri, itu akan lebih baik,” tambah Alex.

Sehari sebelumnya, dalam rapat kerja di Komisi III DPR RI, Alex menyampaikan harapannya agar Harun Masiku dapat segera ditangkap berdasarkan informasi baru yang diterima oleh KPK.

“Penyidik kami sudah mempunyai ide tentang posisinya,” kata Alex setelah rapat di Komisi III DPR, Selasa (11/6).

“Semoga dalam satu minggu ini kita bisa mendapatkannya,” harap Alex.

Continue Reading

Antonius NS Kosasih: Dari Tersangka Korupsi di PT Taspen hingga Profil Karier dan Harta Kekayaannya

magic-games.net

magic-games.net – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengkonfirmasi bahwa Antonius NS Kosasih memiliki status tersangka dalam kasus dugaan korupsi di PT Taspen (Persero). Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan hal ini dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Asep menyebutkan status tersangka tersebut ketika ditanya tentang hasil pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama Taspen. Dia juga menyatakan bahwa Kosasih adalah satu-satunya orang yang dipanggil terkait dugaan korupsi di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah menonaktifkan Kosasih dari jabatannya. Erick menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dalam kasus korupsi di PT Taspen.

“Kami terus mendorong nilai-nilai BUMN yang profesional dan transparan,” ujar Erick.

Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970, memiliki latar belakang karier yang mencakup beberapa posisi penting. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Taspen, Kosasih pernah bekerja di PT Inhutani (Persero) sebagai CFO dan menjadi Presiden Direktur PT Transportasi Jakarta pada 2014-2016.

Dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT WIKA Realty (2016-2017) dan Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2016-2019). Kosasih akhirnya naik jabatan menjadi Direktur Utama Taspen pada 2020, menggantikan Iqbal Lantaro.

Kosasih terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2023, untuk tahun periodik 2022. Dia memiliki harta senilai Rp 47,08 miliar, yang menunjukkan peningkatan sebesar Rp 7,68 miliar dibandingkan tahun 2020.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) 2020, nilai tanah dan bangunan milik Kosasih adalah Rp 15,75 miliar, dan pada laporan terbaru tahun 2022, nilainya meningkat menjadi Rp 19,83 miliar. Koleksi mobil Kosasih juga bertambah selama periode 2020-2023.

Pada LHKPN 2020, Kosasih hanya melaporkan satu mobil, Mitsubishi Pajero Sport 2014, senilai Rp 300 juta. Namun, pada laporan terbaru, koleksi mobilnya bertambah dengan Honda CRV 2020 senilai Rp 488 juta dan Honda CRV 2022 senilai Rp 659 juta, sehingga total nilai alat transportasinya menjadi Rp 1,45 miliar.

Selama menjabat sebagai pimpinan tertinggi Taspen, kas dan setara kas Kosasih juga mengalami peningkatan. Pada LHKPN 2020, kas dan setara kas yang dilaporkan senilai Rp 15,54 miliar, dan pada 2022, nilainya naik menjadi Rp 16,36 miliar.

Dari 2020 hingga 2022, Kosasih tidak melaporkan adanya utang dan juga tidak memiliki harta kekayaan dalam bentuk surat berharga.

Continue Reading

KPK Mengakui Ketidaksempurnaan OTT di Sidoarjo: Proses Tangkap Tangan yang Tidak Lengkap

magic-games.net

magic-games.net – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada 26 Januari terkait dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi tidak berjalan sesuai harapan.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa tim penindakan tidak berhasil menangkap semua pejabat yang menjadi target operasi tersebut. Hal ini mengakibatkan pengembangan kasus yang melibatkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terhambat.

Hanya satu pejabat, Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, yaitu Siska Wati, yang berhasil ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Asep menjelaskan bahwa pendekatan penyidikan dilakukan dari luar ke dalam, yang menyebabkan proses terlihat lambat namun diharapkan akan membuahkan hasil yang akurat.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor, sebagai tersangka dalam dugaan suap terkait insentif. Gus Muhdlor telah ditahan selama 20 hari pertama setelah pemeriksaan yang berlangsung selama 6,5 jam. Sebelumnya, KPK juga menangkap dan menahan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, Ari Suryono, serta Kasubag Umum BPPD Sidoarjo, Siska Wati, dalam kasus yang sama.

Continue Reading