magic-games.net – Sidang perceraian antara Ria Ricis dan Teuku Ryan, dua tokoh publik yang telah menikah selama kurang dari tiga tahun, telah memasuki agenda kesimpulan pada 22 April, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Kedua pihak tidak hadir secara langsung dan hanya diwakili oleh kuasa hukum mereka.

Pernyataan Melalui Kuasa Hukum

Ria Ricis, melalui kuasa hukumnya Hendra K. Siregar, menyampaikan pesan tertulis kepada media yang mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang diterima olehnya dan Teuku Ryan selama proses hukum ini berlangsung. Ricis menggarisbawahi pentingnya dukungan tersebut bagi kedua pihak dan keluarga mereka.

Progres Sidang

Sidang telah mencapai tahap yang krusial dengan agenda kesimpulan yang diharapkan Ricis berlangsung lancar menuju pembacaan putusan final. Pesannya menyiratkan harapan atas resolusi yang adil dan efisien dari proses hukum yang sedang dijalani.

Kepastian atas Keputusan Perceraian

Dalam suratnya, Ricis dengan tegas menyatakan keinginannya untuk melanjutkan proses perceraian dari Teuku Ryan. Surat tersebut juga menegaskan kesepakatan bersama untuk tetap memberikan perhatian dan waktu yang adekuat bagi perkembangan anak mereka, Moana.

Komitmen Kepada Anak

Lebih jauh, Ricis menekankan komitmen bersama dengan Teuku Ryan dalam memenuhi kewajiban mereka sebagai orang tua dari Moana, terlepas dari hasil akhir proses perceraian.

Aspirasi untuk Masa Depan

Meskipun menghadapi perceraian, Ricis mengungkapkan keinginannya untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan Ryan dan keluarga besar kedua belah pihak, mengindikasikan harapan untuk keharmonisan pasca-perceraian.

Latar Belakang Pengajuan Gugatan

Pada 30 Januari, Ria Ricis resmi mengajukan gugatan perceraian yang mencakup tuntutan cerai, nafkah anak, dan hak asuh atas putri mereka, Moana, kepada Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Ria Ricis menyampaikan pesan terima kasih dan meminta dukungan untuk kelancaran proses sidang perceraian dengan Teuku Ryan. Meski berada di ambang putusan perceraian, kedua pihak menunjukkan komitmen penuh terhadap kesejahteraan anak mereka serta keinginan untuk memelihara hubungan kekeluargaan yang harmonis kedepannya.