Siapa yang tidak kenal Talking Tom? Game ini sukses mencuri perhatian anak-anak dengan karakter kucing lucu yang bisa menirukan suara, merespons sentuhan, dan melakukan berbagai aksi kocak. Anak-anak tertawa riang saat mereka berbicara, dan si Tom langsung menirukan dengan gaya khasnya. Tak heran, banyak orang tua mengunduh game ini sebagai hiburan ringan untuk si kecil.
Namun, di balik gelak tawa anak-anak, orang tua justru mulai waspada. Mengapa? Karena Talking Tom bukan hanya game biasa. Beberapa laporan di masa lalu sempat menyebutkan kekhawatiran soal fitur mikrofon dan kamera yang aktif saat game berjalan. Meskipun pengembangnya membantah tuduhan tersebut, isu ini membuat sebagian orang tua memilih lebih berhati-hati.
Selain itu, game ini menyajikan iklan dalam jumlah yang cukup sering, dan terkadang kurang ramah anak. Anak-anak yang belum memahami konsep transaksi digital juga bisa secara tidak sengaja melakukan pembelian dalam aplikasi. Orang tua pun harus aktif mengawasi dan mengatur fitur keamanan di perangkat mereka.
Meski begitu, banyak pengguna tetap menyukai Talking Tom karena tampilannya yang menarik dan kemampuannya menghibur. Beberapa versi terbaru bahkan menambahkan mini games dan fitur edukatif ringan yang bisa membantu anak belajar sambil bermain.
Orang tua yang bijak sebaiknya tetap membolehkan anak bermain, tapi dengan pengawasan. Aktifkan fitur kontrol orang tua, matikan akses mikrofon dan kamera jika tidak diperlukan, serta ajak anak berdiskusi tentang apa yang mereka mainkan.
Dengan pengawasan yang tepat, Talking Tom bisa tetap menjadi teman bermain yang menyenangkan—dan aman—untuk buah hati Anda medusa88.
