Game Favorit Gen Z Jadi Senjata Baru Hacker Luncurkan 19 Juta Serangan Siber

game-favorit-gen-z-jadi-senjata-baru-hacker-luncurkan-19-juta-serangan-siber

magic-games.net – Hacker memanfaatkan kepopuleran game online di kalangan Generasi Z untuk melancarkan serangan siber besar-besaran. Dalam periode satu tahun terakhir, mereka telah mengirimkan lebih dari 19 juta serangan siber yang tersebar melalui berbagai platform game populer. Modus ini menargetkan pengguna berusia muda yang sering mengunduh aplikasi atau tautan dari sumber yang tidak resmi. Game seperti Minecraft, Fortnite, dan Roblox menjadi alat penyamaran favorit para peretas.

Modus Serangan Melalui File dan Aplikasi Palsu

Pelaku siber menyusupkan malware ke dalam file palsu yang menyerupai mod, cheat, atau versi premium dari game terkenal. Mereka menyebarkannya melalui forum, media sosial, hingga iklan-iklan yang mengarahkan korban untuk mengunduh aplikasi berbahaya. Begitu pengguna membuka file tersebut, sistem perangkat langsung terinfeksi. Para hacker kemudian mencuri data pribadi, mengakses akun media sosial, hingga membobol dompet digital milik korban.

Serangan Tertinggi Terjadi di Kuartal Pertama 2025

Laporan dari Kaspersky mencatat lonjakan drastis pada kuartal pertama tahun 2025. Mereka mencatat lebih dari 5 juta upaya serangan hanya dalam tiga bulan pertama. Wilayah Asia Tenggara menjadi salah satu target utama, dengan Indonesia masuk lima besar negara dengan jumlah serangan terbanyak. Banyak remaja mengakses game dari perangkat pribadi tanpa perlindungan keamanan digital yang memadai, sehingga memperbesar risiko kebocoran data.

Hacker Gunakan AI dan Deepfake untuk Perdaya Korban

Para peretas kini menggabungkan teknologi AI dan deepfake untuk membuat situs palsu yang tampak sangat meyakinkan. Mereka mendesain antarmuka seolah-olah berasal dari pengembang resmi game. Beberapa bahkan menciptakan influencer palsu yang memberikan testimoni palsu tentang aplikasi modifikasi tersebut. Banyak pengguna tertipu karena tampilan visual yang profesional dan promosi yang terlihat nyata.

Pakar Imbau Gen Z Lebih Waspada

Ahli keamanan siber menekankan pentingnya literasi digital sejak usia dini. Mereka meminta Gen Z untuk tidak sembarangan mengunduh aplikasi dari luar toko resmi seperti Google Play Store atau App Store. Selain itu, penggunaan antivirus dan VPN dapat menambah lapisan perlindungan. Pemerintah juga diminta memperkuat regulasi serta meningkatkan edukasi publik soal keamanan digital, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Orang Tua dan Sekolah Harus Terlibat Aktif

Pencegahan serangan siber tidak bisa bergantung pada pengguna muda saja bonus new member 100. Orang tua dan institusi pendidikan perlu ikut serta dalam mengawasi aktivitas digital anak. Sekolah dapat memasukkan materi keamanan siber ke dalam kurikulum dan menyediakan pelatihan berkala. Pendekatan kolaboratif antara keluarga, sekolah, dan pemerintah sangat penting untuk membendung serangan digital yang semakin canggih ini.

Continue Reading