magic-games.net – Pada tanggal 13 Desember 2015, AM terlibat dalam peristiwa penculikan yang menggemparkan, saat ia menjadi korban sekelompok debt collector. Kasus penculikan ini bermula dari permasalahan utang bisnis yang sebenarnya terkait dengan suami dari seorang wanita lain, DO, dan AM secara tidak sengaja terseret dalam konflik tersebut karena ketidakmampuan para penagih utang dalam menemukan keberadaan DO.
Kelompok debt collector yang dipimpin oleh TH berusaha menagih utang sebesar Rp 200 juta yang seharusnya dibayarkan oleh DO kepada seseorang yang dikenal sebagai PAP. Meskipun usaha untuk menemui DO mengalami kebuntuan, para penagih utang kemudian memfokuskan perhatian mereka pada AM dengan harapan dapat memaksa DO untuk membayar utang yang belum diselesaikan.
Pada Senin sore, 7 Desember 2015, enam anggota debt collector mendatangi rumah AM di Manyar Tirtoyoso, Surabaya, dengan tujuan untuk mencari tahu keberadaan DO. Meskipun AM tidak memiliki informasi mengenai keberadaan DO, para penagih utang terus memberikan tekanan serta ancaman kepada AM. Setelah mengalami penculikan selama 15 jam, AM akhirnya dibebaskan pada Selasa, 8 Desember 2016.
Pihak kepolisian segera mengambil tindakan setelah menerima laporan tentang penculikan tersebut, dan berhasil menangkap TH beserta rekan-rekannya. Selama penculikan, selain melakukan interogasi dan ancaman terhadap AM, para debt collector juga melakukan pengurasan dana dari rekening ATM milik AM sebesar Rp 6,25 juta untuk keperluan sewa mobil dan kebutuhan makan.
Dalam pengungkapan kepada media, TH mengungkapkan bahwa ia diberi janji imbalan sebesar Rp 60 juta apabila berhasil menagih utang dari DO. Meskipun awalnya meragukan kejujuran AM, TH akhirnya menyadari bahwa AM tidak memiliki informasi mengenai keberadaan DO selama proses penculikan yang dialami.